Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

ASN dan Nilai-nilai Dharma Negara dalam Hindu

Gambar
        ASN adalah salah suatu pekerjaan yang didambakan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak terkecuali generasi muda Hindu yang turut berpartisipasi dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Sehingga perlu untuk melampirkan tulisan ini sebagai bentuk syukur atas waranugraha dan kesempatan yang baik dalam melaksanakan karma dan bhakti sebagai manusia.        Dalam pandangan Hindu, konsep Dharma tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga memandang kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan administrasi negara. Dharma Negara, atau tata pemerintahan yang diatur oleh prinsip-prinsip moral dan etika, menjadi landasan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Bagaimana pandangan Hindu menggambarkan ideal ASN sebagai penerapan nilai-nilai Dharma Negara?  (Dokumen Pribadi)           Dalam tradisi Hindu, Dharma mengacu pada kewajiban moral dan etika yang mengatur perilaku individu dalam berbagai aspek kehidupan. Dharma juga mencakup konsep tata tertib dan

Tugas-tugas seorang pemimpin (Aris Widodo)

Gambar
 Tugas-Tugas Seorang Pemimpin Umat se-dharma, perlu kita ketahui bahwa seorang dalam kehidupannya pasti ada katakater seorang pemimpin. Oleh karenan itu perlu digali dimana letak karakter yang bisa ditentukan karena dengan menggalinya niscaya akan didapatkan sifat karakter pemimpin. Seorang pemimpin dilantik untuk mewujudkan kemakmuran dan memberikan perlindungan kepada warga negara (yang dipimpinnya). Seorang pemimpin dituntun senantiasa wasas diri, mengajukan kesejahteraan dan kemakmuran, bersikap hangat (ramah) kepada bawahannya, jeras terhadap kejahatan dan mampu menaklukkan musuh-musuhnya, perusuh, pelaku kejahatan dan pencuri. Seorang pemimpin hendaknya senantiasa mengangkat harkat dan martabat bangsanya, memiliki keteguhan dan kemantapan  hati, dan senantiasa menjalankan kejujuran dalam memimpin. Oleh karena itu belajar dengan para dewa ini agar sifat-sifat pemimpin dapat dijalankan dengan benar dan bijak. Agnim rayasposaya suprajastvaya suviryaya Yajur Veda XIII. 1 Artinya Waha

Catur Asrama (Aris Widodo)

Gambar
 Catur Asrama (Empat tahapan hidup manusia) Umat sedharma, dalam kehidupan ini ada empat tahapan kehidupan yang disebut Catur Asrama. 1. Brahmacasri Asrama, artinya suatu tingkatan atau tahapan untuk menuntut ilmu pengetahuan. Dalam kitab manawa dharma sastra disebutkan bahwa umur untuk mulai belajar adalah semasa ansk-anak yaitu dimulai dari umur 5 tahun dam selambat-lambatnya umur 8 tahun. Pada masa ini wajib menuntut ilmu pengetahuan untuk mempersiapkan diri menuju masa depan yang gemilsng, "taki katining sewaka guna widya". Artinya seorang siswa wajib menuntut mu samasa muda. 2. Grhasta, artinya suatu tingkatsn atau tahapan hidup berumah tangga. Grhasta berasal dari dua kata grha dan stha. Grha  artinya rumah, stha artinya berdiri atau membina. Jadi Grhasta artinya masa membina rumah tangga. Pada masa grhasta tujusn hidup yang diprioritaskan adalah mendapatkan artha dan memenuhi kama. Adapun tujuan grhasta yang utama adalah mencari harta benda untuk dapat memenuhi hidup (

Doa Mohon Kebajikan (Aris Widodo)

Gambar
  Umat se-dharma, dalam setiap kehidupan  ada sesuatu yang selalu dipakai untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu doa. Untuk itu setiap umat manusia selama hidupnya tidak lupa akan berdoa agar dalam menjalani kehidupan ini bisa meraih kebahagiaan dan ketebtraman hidupnya. Tejo 'si tejo mayi dhehi, viryam asi viryam mayi dhehi, balam asi balam mayi dhehyojo 'syejo mayi dhehi, manyur asi manyum mayi dhehi, saho 'si saho mayi dhehi. Yajur Veda XIX. 9 Artinya Engkau memiliki semangat berapi-api, anugrahilah kami semangat berapi-api: Engkau memiliki kekuatan, anugrahilah kami kekuatan: Engkau memiliki kemampuan, anugrahilah kami kemampuan: Engkau memiliki tenaga, anugrahilah kami tenaga; Engkau memiliki semangat tempur, anugrahilah kami semangat tempur; Engkau memiliki keperkasaan, anugrahilah kami keperkasaan. Berangkat dari sloka tersebut, dapat dipahami bahwa selama kita diberi kehidupan dipastikan akan merasa bersyukur akan waranugraha dari Hyang Widhi karena dengan dibe

Menemukan Diri Sejati (Wayan Tantre Awiyane)

Gambar
Kepada yang disucikan pinandita lanang istri Kepada yang saya hormati sesepuh pini sepuh umat Kepada yang saya banggakan umat sedharma sekalian. Sebelumnya saya haturkan panganjali   Om Swastyastu Om Anubadrah Kratawoyantuwiswatah, Umat sedharma yang berbahagia Terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, Pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan pesan dharma, semoga pesan dharma ini dapat menambah wawasan dan tentunya bermanfaat bagi kita semua. Pertama-tama marilah kita haturkan puja Asthungkare kita kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas Ashungkerta waranugraha beliaulah   kita dapat berkumpul bersama-sama di pura Aditya Jaya Rawamangun yang suci ini dalam keadaan yang sehat, selamat, serta tanpa kekurangan suatu apapun. Yang kedua tidak lupa juga kita marilah haturkan puja Astuti bhakti kita kehadapan para leluhur, maha Rsi serta para guru yang telah membimbing kita hingga pada kesempatan ini. Sebelumnya pada penyampaian pesan

Yajna di Era Milennial (Wayan Tantre Awiyane)

Gambar
  Om awighnam asthu namo sidham Om swastyastu              Dewasa ini, perkembang IPTEK menjadikan aktivitas manusia yang dahulunya susah menjadi lebih di permudah dan dahulunya mudah kini menjadi susah. Kondisi ini berarti bahwa perkembangan tersebut selain membawa dampak positif juga memberikan dampak negatif. Salah satu contoh seorang ibu meminta anaknya untuk melakukan nitya yajna atau mesaiban (ngejot). Yang dahulunya pekerjaan ini lebih cepat ia bisa slesaikan namun karena dia memiliki smart phone pekerjaan ini menjadi lebih lama. Aktivitasnya ini harus di post di media sosial berupa status. Kemudian yang kedua, ketika seorang mahasiswa diberi tugas oleh seorang dosennya, yang dahulunya ia harus keperpustakaan untuk mencari sumber referensi saat ini ia dapat menyelesaikan tugas kuliahnya dengan cepat hanya dengan menggunakan jasa searching di google. (Dokumentasi Persembahyangan Di Pura Agung Wira Dharma Samudera Cilandak) Berangkat dari latar belakang tersebut, ada dua hal y

MAKALAH PELAKSANAAN YADNYA DIZAMAN KALIYUGA

Gambar
  MAKALAH PELAKSANAAN YADNYA DIZAMAN KALIYUGA   (Tinjauan sosial keagamaan Hindu) Dosen Pengempu Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar: Untung Suhardi S.Pd.H.,M.Fil.H. Oleh: Kelompok Hastinapura I Dewa Ayu Sri Sri Yoko Ni Putu Citra Nasih Wayan Tantre Awiyane SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU DHARMA NUSANTARA JAKARTA 2014/2015 Jl. Daksinapati No.10 Rawamangun Jakarta Timur13220 KATA PENGANTAR Om swastyastu   Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Ide Sang Hyang Widhi Wasa.Diantara sekian banyak nikmat Tuhan yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam proses penyusunan tugas ini penulisan menjumpai hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini p