ASN dan Nilai-nilai Dharma Negara dalam Hindu

Gambar
        ASN adalah salah suatu pekerjaan yang didambakan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak terkecuali generasi muda Hindu yang turut berpartisipasi dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Sehingga perlu untuk melampirkan tulisan ini sebagai bentuk syukur atas waranugraha dan kesempatan yang baik dalam melaksanakan karma dan bhakti sebagai manusia.        Dalam pandangan Hindu, konsep Dharma tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga memandang kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan administrasi negara. Dharma Negara, atau tata pemerintahan yang diatur oleh prinsip-prinsip moral dan etika, menjadi landasan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Bagaimana pandangan Hindu menggambarkan ideal ASN sebagai penerapan nilai-nilai Dharma Negara?  (Dokumen Pribadi)           Dalam tradisi Hindu, Dharma mengacu pada kewajiban moral dan etika yang mengatur perilaku individu dalam berbagai aspek kehidupan. Dharma juga mencakup konsep tata tertib dan

Doa Mohon Kebajikan (Aris Widodo)

 

Umat se-dharma, dalam setiap kehidupan  ada sesuatu yang selalu dipakai untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu doa. Untuk itu setiap umat manusia selama hidupnya tidak lupa akan berdoa agar dalam menjalani kehidupan ini bisa meraih kebahagiaan dan ketebtraman hidupnya.



Tejo 'si tejo mayi dhehi,

viryam asi viryam mayi dhehi,

balam asi balam mayi

dhehyojo 'syejo mayi dhehi,

manyur asi manyum mayi dhehi,

saho 'si saho mayi dhehi.

Yajur Veda XIX. 9


Artinya

Engkau memiliki semangat berapi-api, anugrahilah kami semangat berapi-api: Engkau memiliki kekuatan, anugrahilah kami kekuatan: Engkau memiliki kemampuan, anugrahilah kami kemampuan: Engkau memiliki tenaga, anugrahilah kami tenaga; Engkau memiliki semangat tempur, anugrahilah kami semangat tempur; Engkau memiliki keperkasaan, anugrahilah kami keperkasaan.

Berangkat dari sloka tersebut, dapat dipahami bahwa selama kita diberi kehidupan dipastikan akan merasa bersyukur akan waranugraha dari Hyang Widhi karena dengan diberikan kehidupan adalah suatu anugrah yang tiada tara. Untuk itu hendaklah kita sebagai manusia menikmati waranugraha tersebut dengan cara mohon kebajikan dengan berdoa.


Dengan doa yang dipancarkan tersebut agar semua kebajikan yang akan menghampiri setiap manusia yang selalu menguncarkan  doa sehingga kebajikanlah yang didapatkannya. Demikian setiap doa yang diuncarkan untuk mohon kebajikan pasti akan mendapatkan waranugraha yang sesuai dengan keinginannya swaha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stah Dharma Nusantara Jakarta Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Pasraman

Kegiatan KKG dan MGMP di DKI Jakarta

Sejarah Singkat Desa Balinuraga, Kec. Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan.