Langsung ke konten utama

Tugas-tugas seorang pemimpin (Aris Widodo)

 Tugas-Tugas Seorang Pemimpin


Umat se-dharma, perlu kita ketahui bahwa seorang dalam kehidupannya pasti ada katakater seorang pemimpin. Oleh karenan itu perlu digali dimana letak karakter yang bisa ditentukan karena dengan menggalinya niscaya akan didapatkan sifat karakter pemimpin.


Seorang pemimpin dilantik untuk mewujudkan kemakmuran dan memberikan perlindungan kepada warga negara (yang dipimpinnya). Seorang pemimpin dituntun senantiasa wasas diri, mengajukan kesejahteraan dan kemakmuran, bersikap hangat (ramah) kepada bawahannya, jeras terhadap kejahatan dan mampu menaklukkan musuh-musuhnya, perusuh, pelaku kejahatan dan pencuri.



Seorang pemimpin hendaknya senantiasa mengangkat harkat dan martabat bangsanya, memiliki keteguhan dan kemantapan  hati, dan senantiasa menjalankan kejujuran dalam memimpin. Oleh karena itu belajar dengan para dewa ini agar sifat-sifat pemimpin dapat dijalankan dengan benar dan bijak.


Agnim rayasposaya suprajastvaya

suviryaya


Yajur Veda XIII. 1


Artinya

Wahai pemimpin bagaikan api, dinobatkan untuk kemakmuran, perlindungan atas warga negara dan (sifat) kepahlawanan.


Ulasan

Bahwa dalam kehidupan di dunia ini selalu punya karakter yang yang berbeda-beda walaupun satu keluarga. Oleh karena itu hendaknya jangan melakukan hal-hal yang membuat kita meragukan kita sendiri.


Untuk itu karakter yang seharusnya dibamgun tentu merupakan sifat-sifat dari dewa-dewa, seperti dewa air, dewa baruna, dewa api, dewa bumi, dewa matahari, dewa candra, dan lain sebagainya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Desa Balinuraga, Kec. Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan.

          Pada jaman dahulu Desa Balinuraga adalah lahan milik pemerintah yang kemudian dijadikan sebagai daerah tujuan Transmigrasi pada tahun 1963 dan pada tahun itu juga diberi nama Desa Balinuraga di bawah wilayah Kecamatan Kalianda. Pada tanggal 27 September 1967 Dinas Transmigrasi menempatkan 4 empat roambongan peserta Transmigrasi yang ditempatkan di Balinuraga. Rombongan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Sidorahayu diketuai oleh Pan Sudiartana yang berjumlah 250 KK 2 Sukanadi diketuai oleh Pan Kedas yang berjumlah 75 KK 3 Pandearge diketuai oleh Made Gedah yang berjumlah 175 KK 4 Rengas diketuai oleh Oyok yang berjumlah 40 KK Dan tahun 1963-1965 wilayah ini belum mempunyai struktur Pemerintah Desa.            Segala administrasi masih ditangani oleh Jawatan transmigrasi. Mangku Siman, untuk mengordinir rombongan-rombongan trasnmigrasi Mangku Siman sebagai ketua rombongan seluruhnya. Pada tahun 1965 barulah perangk...

Catur Warna dalam Agama Hindu

  Pemahaman tentang Catur Varna dapat dijelaskan berdasarkan sastra drstha. Yang dimaksud pemahaman Catur Varna berdasarkan sastra drstha adalah pemahaman yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian tentang Catur Varna menurut yang tersurat dalam kitab suci, sebagai berikuti; Bhagavadgita IV.13  cātur-varṇyaḿ mayā sṛṣṭaḿ guṇa-karma-vibhāgaśaḥ tasya kartāram api māḿ viddhy akartāram avyayam Terjemahan: Catur Warna aku ciptakan menurut pembagian dari guna dan karma  (sifat dan pekerjaan). Meskipun aku sebagai penciptanya, ketahuilah  aku mengatasi gerak dan perubahan (Puja, 2000). Pengertian Catur Varna           Kata “Catur Varna” dalam ajaran Agama Hindu berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata ‘catur dan varna’. Kata catur berarti empat . Kata varna berasal dari akar kata Vri yang berarti pilihan atau memilih lapanagan kerja. Dengan demikian catur varna berarti empat pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadiny...

Peresmian dan Launching Rumah Produksi BPH: Tonggak Baru Penyiaran Hindu di Era Digital

 Jakarta, 15 Oktober 2024 – Badan Penyiaran Hindu (BPH) mencatat sejarah baru dengan meresmikan dan meluncurkan Rumah Produksi BPH, sebagai bagian dari upaya mengembangkan media penyiaran yang berlandaskan nilai-nilai agama Hindu. Kegiatan peresmian ini berlangsung khidmat di Jakarta Selatan, dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan pemangku kepentingan umat Hindu. Dokumentasi Acara Peresmian tersebut diawali dengan sambutan dari Dr. I Wayan Kantun Mandara, Ketua BPH dan juga tokoh terkemuka di Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keberadaan rumah produksi ini sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran dharma melalui media yang inovatif. "Rumah Produksi BPH ini akan menjadi pusat bagi kita untuk menciptakan konten yang tidak hanya mendidik tetapi juga mampu menginspirasi umat Hindu dalam menjalankan nilai-nilai agama di tengah tantangan zaman modern," ujar Dr. I Wayan Kantun Mandara. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sam...