Manusia sejak lahir memiliki tiga sifat dasar. Ketiga sifat dasar manusia tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan. Sifat dasar manusia yang satu dengan yang lain selalu bergejolak untuk saling mengalahkan. Sifat dasar manusia tertuang dalam kitab-kitab suci agama Hindu.
Pustaka suci Bhagavad-gītā, XVIII.40 menyatakan bahwa:
na tad asti prthivyām vā divi devesu vā punah sattvam
prakrti-jair muktam yad ebhih syāt tribhir gunaih.
Terjemahan sloka di atas, dapat dijelaskan bahwa, setiap makhluk hidup baik manusia maupun deva tidak ada yang luput dari tri guna. Hal ini disebabkan karena setiap makhluk yang terbentuk oleh unsur material dipengaruhi oleh Tri Guna.
Pustaka suci Bhagavad-gītā XVIII.60 menyatakan bahwa: svabhāva-jena kaunteya nibaddhah svena karmanā kartum necchasi yan mohāt karisyasy avaśo ‘pi tat.
Berdasarkan terjemahan sloka di atas, bahwa manusia melakukan pekerjaan didorong oleh sifat dasar yang dimilikinya, sebab pengaruh Tri Guna yang dominan dalam diri dapat menyebabkan manusia melakukan perkerjaan. Tiga sifat dasar manusia dalam ajaran agama Hindu dikenal dengan sebutan Tri Guna. Kata Tri Guna berasal dari bahasa Sanskerta, dari kata Tri dan Guna. Tri artinya tiga dan Guna artinya sifat atau baka. Jadi, Tri Guna adalah tiga sifat dasar yang terdapat pada seluruh makhluk. Ketiga sifat dasar manusia memengaruhi sejak masih dalam kandungan sampai akhir hayat.
Terjemahan sloka di atas menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga sifat dasar yang disebut Tri Guna. Sifat manusia tersebut adalah sifat Sattvam, Rajas, dan Tamas.
Tri Guna sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan. Orang yang terbelenggu oleh Tri Guna dapat menyebabkan manusia terbelenggu akan keduniawian.
Pustaka suci Bhagavad-gītā XIV.5 menjelaskan sebagai berikut. sattvam rajas tama iti gunāh prakrti-sambhavāh nibadhnanti mahā-bāho dehe dehinam avyayam.
Pendidikan Agama Hindu | 37
-
Sifat SattvamSifat sattvam adalah sifat tenang, jujur, dan baik. Orang yang lebih dominan sifat sattvam-nya dapat membentuk karakter untuk selalu berbuat kebaikan, baik dalam pikiran, tindakan maupun perkataan sehingga orang tersebut menjadi bijaksana, cerdas, sopan, disiplin, jujur, dan selalu menegakkan dharma.
-
Sifat RajasSifat rajas adalah sifat aktif, semangat, lugas, tegas, sombong, angkuh, sertayang lain. Orang yang lebih dominan sifat rajas- nya dapat membentuk karakter kreatif, inovatif, angkuh, sombong, cepat tersinggung, dan merasa paling benar.
- Sifat Tamas Sifat tamas adalah sifat malas dan lamban. Orang yang lebih dominan sifat tamas-nya dapat membentuk karakter malas, lamban, pasif, mudah menyerah dan tidak peduli.
Ketiga sifat dasar di atas tidak dapat dipisahkan antara sifat yang satu dengan yang lainnya sebab ketiganya saling terkait. Ketiga sifat dasar dalam diri manusia hanya dapat dikendalikan dan digunakan untuk tujuan menciptakan keharmonisan dan kedamaian.
Referensi:
- Midastra, dkk. 2008. Widya Dharma. Bandung: Ganesa.
- Oka Puniatmaja. 1979. Cilakrama. Denpasar: Parisada Hindu Dharma Pusat.
- Parisada Hindu Dharma Pusat. 1992. Himpunan Keputusan Tafsir Terhadap Aspek-Aspek Agama Hindu PHDI Pusat. Jakarta: PHDI.
- Pudja. 1981. Sarasamuccaya. Jakarta: Depag RI.
- Pudja. 2004. Bhagavadgita (Pancama Veda). Surabaya: Paramita.
Komentar
Posting Komentar