śruti-vipratipannā te
yadā sthāsyāti niścalā
samādhāv acalā buddhis
tadā yogam avāpsyasi
Terjemahannya:
Bila pikiranmu yang dibingungkan oleh apa yang didengar tak tergoyahkan lagi dan tetap dalam Samadhi, kemudian engkau akan mencapai Yoga (realisasi diri) (Bhagawadgita.II.53).
Yoga merupakan jalan utama dari berbagai jalan untuk kesehatan pikiran dan badan agar selalu dalam keadaan seimbang. Kesehimbangan kondisi rohani dan jasmani mengantarkan kita tidak mudah untuk diserang oleh penyakit. Yoga adalah suatu sistem yang sistematis mengolah rohani dan fisik guna mencapai ketenangan batin dan kesehatan fisik dengan melakukan latihan-latihan secara berkesinambungan. Fisik atau jasmani dan mental atau rohani yang kita miliki sangat penting dipelihara dan dibina. Yoga dapat diikuti oleh siapa saja untuk mewujudkan kesegaran rohani dan kebugaran jasmani. Dengan Yoga “Jiwan mukti” dapat diwujudkan. Untuk menyatukan badan dengan alam, dan menyatukan pikiran, yang disebut juga Jiwa dengan Roh yang disebut Tuhan Yang Maha Esa. Bersatunya Roh dengan sumbernya (Tuhan) disebut dengan “Moksha”.
Dalam pelaksanaan Yoga, yang perlu diperhatikan adalah gerak pikiran. Pikiran memiliki sifat gerak yang liar dan paling sulit untuk dikendalikan. Agar terfokus dalam melaksanakan Yoga, ada baiknya dipastikan bahwa pikiran dalam keadaan baik dan tenang. Secara umum Yoga dikatakan sebagai disiplin ilmu yang digunakan oleh manusia untuk membantu dirinya mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Kata “Yoga” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “yuj” yang memiliki arti menghubungkan atau menyatukan, yang dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai meditasi atau mengheningkan cipta/pikiran, sehingga dapat dimaknai bahwa Yoga itu adalah menghubungkan atau penyatuan spirit individu (jivatman) dengan spirit universal (paramatman) melalui keheningan pikiran.
Ada beberapa pengertian tentang Yoga yang dimuat dalam buku Yogasutra, antara lain sebagai berikut:
-
Yoga adalah ilmu yang mengajarkan tentang pengendalian pikiran dan badan untuk mencapai tujuan terakhir yang disebut dengan Samadhi.
-
Yoga adalah pengendalian gelombang-gelombang pikiran dalam alam pikiran untuk dapat berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa.
-
Yoga diartikan sebagai proses penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa secara terus-menerus (Yogascittavrttinirodhah)
- Swami Satya Prakas Saraswati. 2005. Patanjali Raja Yoga. (dilengkapi dengan naskah asli -alih bahasa oleh Drs. J.B.A.F. Mayor Polak) Surabaya: Paramita.
- Suamba I.B.P. 2003. Dasar- dasar Filsafat India. Denpasar : Program Magister Unhi dan Widya Dharma.
- Sumawa I Wayan dan Raka Krisnu T Raka. 1992. Materi Pokok Darsana. Jakarta : Dirjen Bimas Hindu Buddha dan UT.
- S Pendit, Nyoman. 2007. Filsafat Hindu Dharma, Sad Darsana, Enam Aliran Astika (Ortodoks). Denpasar : Pustaka Bali Post.
- Puja, Gde. 2004. Bhagavad Gìt (Pañcamo Veda). Surabaya: Pramita.
- Parisada Hindu Dharma Pusat,. 1968. Upadesa tentang Ajaran Agama Hindu. Denpasar : Proyek Pengadaan Prasarana dan Sarana Kehidupan Beragama tersebar di 8 Kabupaten Dati II.
Komentar
Posting Komentar