Langsung ke konten utama

Karya Anugerah Mahottama Award 2024

Jakarta, 22 Oktober 2024. Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Melaksanakan kegiatan Karya Anugerah Mahottama Award 2024. Dengan menghadirkan seluruh Pembimas di seluruh Indonesia, Para penyuluh Yang terdiri dari PNS, PPPK dan Penyuluh Agama Hindu Non PNS. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan penghargaan, tetapi juga sebagai motivasi bagi kita semua, khususnya umat Hindu, untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang agama, budaya, pendidikan, dan sosial. Saya sangat bangga melihat semangat, kreativitas, dan komitmen yang ditunjukkan oleh para penerima penghargaan tahun ini.

Dokumentasi Kegiatan

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam menyelenggarakan acara ini. Keberhasilan acara Karya Anugerah Mahottama Award 2024 adalah hasil dari kerja sama dan sinergi yang luar biasa antara pemerintah, tokoh agama, dan seluruh umat Hindu. Kemudian Sekum Made Widiarta menyampaikan menyampaikan beberapa hal terkait teknis pelaksanaan acara Karya Anugerah Mahottama Award 2024, sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan.

Dokumentasi Kegiatan

Berikut adalah beberapa tujuan dari kegiatan Karya Anugerah Mahottama Award 2024:

1. Mengapresiasi Prestasi dan Dedikasi 
   Tujuan utama dari Karya Anugerah Mahottama Award adalah memberikan penghargaan kepada individu, tokoh agama, lembaga, atau organisasi yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam pengembangan, pelestarian, dan pengamalan ajaran Hindu. Penghargaan ini diharapkan menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memajukan agama Hindu di Indonesia.

2. Mendorong Inovasi dalam Pengembangan Agama Hindu 
   Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong umat Hindu, khususnya para penerima penghargaan, agar terus melakukan inovasi dan terobosan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, budaya, sosial, dan keagamaan. Inovasi tersebut diharapkan dapat memperkuat peran agama Hindu dalam kehidupan masyarakat modern.

3. Menginspirasi Umat Hindu untuk Berkontribusi 
   Dengan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi, acara ini bertujuan untuk memotivasi umat Hindu, baik secara individu maupun kelompok, agar terus berkarya dan berkontribusi dalam memajukan nilai-nilai dharma. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk turut aktif dalam berbagai aktivitas keagamaan dan sosial.

4. Melestarikan Nilai-nilai dan Tradisi Hindu 
   Salah satu tujuan penting dari Karya Anugerah Mahottama Award adalah melestarikan nilai-nilai luhur dan tradisi agama Hindu yang telah diwariskan oleh leluhur. Melalui penghargaan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya dan spiritual yang ada.


Dokumentasi Kegiatan

5. Memperkuat Persatuan Umat Hindu  
   Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan di antara umat Hindu. Dengan mengumpulkan berbagai elemen masyarakat Hindu, baik dari tokoh agama, pemimpin komunitas, maupun organisasi keagamaan, diharapkan tercipta sinergi dalam upaya bersama untuk memajukan kehidupan beragama dan bermasyarakat.

6. Menyebarkan Nilai-nilai Dharma dalam Kehidupan Sosial 
   Penghargaan ini tidak hanya berfokus pada bidang keagamaan semata, tetapi juga pada pengamalan nilai-nilai dharma dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan ini sejalan dengan visi untuk menjadikan agama Hindu sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan sosial, budaya, dan nasional.

Dengan tujuan-tujuan tersebut, Karya Anugerah Mahottama Award 2024 diharapkan dapat menjadi sarana bagi umat Hindu untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkontribusi secara positif bagi bangsa dan negara.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Desa Balinuraga, Kec. Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan.

          Pada jaman dahulu Desa Balinuraga adalah lahan milik pemerintah yang kemudian dijadikan sebagai daerah tujuan Transmigrasi pada tahun 1963 dan pada tahun itu juga diberi nama Desa Balinuraga di bawah wilayah Kecamatan Kalianda. Pada tanggal 27 September 1967 Dinas Transmigrasi menempatkan 4 empat roambongan peserta Transmigrasi yang ditempatkan di Balinuraga. Rombongan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Sidorahayu diketuai oleh Pan Sudiartana yang berjumlah 250 KK 2 Sukanadi diketuai oleh Pan Kedas yang berjumlah 75 KK 3 Pandearge diketuai oleh Made Gedah yang berjumlah 175 KK 4 Rengas diketuai oleh Oyok yang berjumlah 40 KK Dan tahun 1963-1965 wilayah ini belum mempunyai struktur Pemerintah Desa.            Segala administrasi masih ditangani oleh Jawatan transmigrasi. Mangku Siman, untuk mengordinir rombongan-rombongan trasnmigrasi Mangku Siman sebagai ketua rombongan seluruhnya. Pada tahun 1965 barulah perangk...

Catur Warna dalam Agama Hindu

  Pemahaman tentang Catur Varna dapat dijelaskan berdasarkan sastra drstha. Yang dimaksud pemahaman Catur Varna berdasarkan sastra drstha adalah pemahaman yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian tentang Catur Varna menurut yang tersurat dalam kitab suci, sebagai berikuti; Bhagavadgita IV.13  cātur-varṇyaḿ mayā sṛṣṭaḿ guṇa-karma-vibhāgaśaḥ tasya kartāram api māḿ viddhy akartāram avyayam Terjemahan: Catur Warna aku ciptakan menurut pembagian dari guna dan karma  (sifat dan pekerjaan). Meskipun aku sebagai penciptanya, ketahuilah  aku mengatasi gerak dan perubahan (Puja, 2000). Pengertian Catur Varna           Kata “Catur Varna” dalam ajaran Agama Hindu berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata ‘catur dan varna’. Kata catur berarti empat . Kata varna berasal dari akar kata Vri yang berarti pilihan atau memilih lapanagan kerja. Dengan demikian catur varna berarti empat pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadiny...

Peresmian dan Launching Rumah Produksi BPH: Tonggak Baru Penyiaran Hindu di Era Digital

 Jakarta, 15 Oktober 2024 – Badan Penyiaran Hindu (BPH) mencatat sejarah baru dengan meresmikan dan meluncurkan Rumah Produksi BPH, sebagai bagian dari upaya mengembangkan media penyiaran yang berlandaskan nilai-nilai agama Hindu. Kegiatan peresmian ini berlangsung khidmat di Jakarta Selatan, dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan pemangku kepentingan umat Hindu. Dokumentasi Acara Peresmian tersebut diawali dengan sambutan dari Dr. I Wayan Kantun Mandara, Ketua BPH dan juga tokoh terkemuka di Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keberadaan rumah produksi ini sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran dharma melalui media yang inovatif. "Rumah Produksi BPH ini akan menjadi pusat bagi kita untuk menciptakan konten yang tidak hanya mendidik tetapi juga mampu menginspirasi umat Hindu dalam menjalankan nilai-nilai agama di tengah tantangan zaman modern," ujar Dr. I Wayan Kantun Mandara. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sam...