Langsung ke konten utama

Peresmian dan Launching Rumah Produksi BPH: Tonggak Baru Penyiaran Hindu di Era Digital

 Jakarta, 15 Oktober 2024 – Badan Penyiaran Hindu (BPH) mencatat sejarah baru dengan meresmikan dan meluncurkan Rumah Produksi BPH, sebagai bagian dari upaya mengembangkan media penyiaran yang berlandaskan nilai-nilai agama Hindu. Kegiatan peresmian ini berlangsung khidmat di Jakarta Selatan, dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan pemangku kepentingan umat Hindu.

Dokumentasi Acara

Peresmian tersebut diawali dengan sambutan dari Dr. I Wayan Kantun Mandara, Ketua BPH dan juga tokoh terkemuka di Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keberadaan rumah produksi ini sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran dharma melalui media yang inovatif. "Rumah Produksi BPH ini akan menjadi pusat bagi kita untuk menciptakan konten yang tidak hanya mendidik tetapi juga mampu menginspirasi umat Hindu dalam menjalankan nilai-nilai agama di tengah tantangan zaman modern," ujar Dr. I Wayan Kantun Mandara.


Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari IGK Suena, selaku Dewan Penasehat BPH. Dalam pidatonya, IGK Suena menekankan bahwa media memiliki peran penting dalam penyebaran ajaran agama dan kebudayaan Hindu, khususnya dalam membentuk moralitas generasi muda. "Dengan adanya rumah produksi ini, kita harapkan dapat menghasilkan konten yang tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur agama Hindu," ujar IGK Suena.

Dokumentasi Acara

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wisnu Bawa Tenaya, Pengurus Harian PHDI Pusat. Ia memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif BPH dalam membentuk rumah produksi ini. "Langkah ini merupakan wujud nyata dari usaha kita untuk menjawab kebutuhan umat Hindu akan media yang berkualitas dan berlandaskan pada ajaran agama yang murni. Saya yakin ini akan menjadi pusat kreativitas dan inovasi yang akan bermanfaat bagi seluruh umat," ujar Wisnu Bawa Tenaya.

Dokumentasi Acara

Selain sambutan, acara peresmian ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dr. I Wayan Kantun Mandara, IGK Suena, dan Wisnu Bawa Tenaya, yang disaksikan oleh para undangan. Rumah Produksi BPH dirancang untuk memproduksi berbagai program, termasuk siaran keagamaan, edukasi budaya, dan konten digital berbasis ajaran Hindu, yang akan disebarluaskan melalui berbagai platform media.

Dokumentasi Acara

Acara ini diakhiri dengan meninjau studio podcast yang merupakan program perdana hasil produksi BPH, serta doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama Hindu. Melalui Rumah Produksi BPH, diharapkan umat Hindu di seluruh Indonesia dapat mendapatkan akses informasi dan edukasi yang berkualitas, serta mampu mempraktikkan ajaran dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumentasi Acara


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Desa Balinuraga, Kec. Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan.

          Pada jaman dahulu Desa Balinuraga adalah lahan milik pemerintah yang kemudian dijadikan sebagai daerah tujuan Transmigrasi pada tahun 1963 dan pada tahun itu juga diberi nama Desa Balinuraga di bawah wilayah Kecamatan Kalianda. Pada tanggal 27 September 1967 Dinas Transmigrasi menempatkan 4 empat roambongan peserta Transmigrasi yang ditempatkan di Balinuraga. Rombongan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Sidorahayu diketuai oleh Pan Sudiartana yang berjumlah 250 KK 2 Sukanadi diketuai oleh Pan Kedas yang berjumlah 75 KK 3 Pandearge diketuai oleh Made Gedah yang berjumlah 175 KK 4 Rengas diketuai oleh Oyok yang berjumlah 40 KK Dan tahun 1963-1965 wilayah ini belum mempunyai struktur Pemerintah Desa.            Segala administrasi masih ditangani oleh Jawatan transmigrasi. Mangku Siman, untuk mengordinir rombongan-rombongan trasnmigrasi Mangku Siman sebagai ketua rombongan seluruhnya. Pada tahun 1965 barulah perangk...

Catur Warna dalam Agama Hindu

  Pemahaman tentang Catur Varna dapat dijelaskan berdasarkan sastra drstha. Yang dimaksud pemahaman Catur Varna berdasarkan sastra drstha adalah pemahaman yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian tentang Catur Varna menurut yang tersurat dalam kitab suci, sebagai berikuti; Bhagavadgita IV.13  cātur-varṇyaḿ mayā sṛṣṭaḿ guṇa-karma-vibhāgaśaḥ tasya kartāram api māḿ viddhy akartāram avyayam Terjemahan: Catur Warna aku ciptakan menurut pembagian dari guna dan karma  (sifat dan pekerjaan). Meskipun aku sebagai penciptanya, ketahuilah  aku mengatasi gerak dan perubahan (Puja, 2000). Pengertian Catur Varna           Kata “Catur Varna” dalam ajaran Agama Hindu berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata ‘catur dan varna’. Kata catur berarti empat . Kata varna berasal dari akar kata Vri yang berarti pilihan atau memilih lapanagan kerja. Dengan demikian catur varna berarti empat pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadiny...