Perkembangan pendidikan agama Hindu diketahui mulai sejak zaman Veda, dengan azas pendidikannya bersifat kekeluargaan.
S ecara historis, perkembangan pendidikan agama Hindu diketahui mulai sejak zaman Veda, dengan azas pendidikannya bersifat kekeluargaan. Curahan kasih sayang antara guru (acharya) dengan murid (sisya) melekat bagaikan anak dengan orang tua. Setiap sisya diharuskan mentaati peraturan secara ketat. Perkembangan agama pada masa sebelumkemerdekaan, pendidikannya lebih banyak ditangani oleh tiga lembaga ideal, yakni guru wisesa (kelompok raja atau pemerintah), guru pengajian (guru spiritual), dan guru rupaka (orang tua). Selanjutnya pada zaman sesudah kemerdekaan, pendidikan agama Hindu banyak ditangani oleh yayasan-yayasan seperti Paruman Para Pandita, Majelis Hinduisme, Perhimpunan Keluarga Ketuhanan, Yayasan Dwijendra, Persatuan Keluarga Bujangga Wisnawa, Bali Dharma Yajna, Satya Hindu Dharma. Sejak tahun 1968 pendidikan agama Hindu ditangani di sekolah-sekolah