ASN dan Nilai-nilai Dharma Negara dalam Hindu

Gambar
        ASN adalah salah suatu pekerjaan yang didambakan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak terkecuali generasi muda Hindu yang turut berpartisipasi dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Sehingga perlu untuk melampirkan tulisan ini sebagai bentuk syukur atas waranugraha dan kesempatan yang baik dalam melaksanakan karma dan bhakti sebagai manusia.        Dalam pandangan Hindu, konsep Dharma tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga memandang kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan administrasi negara. Dharma Negara, atau tata pemerintahan yang diatur oleh prinsip-prinsip moral dan etika, menjadi landasan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Bagaimana pandangan Hindu menggambarkan ideal ASN sebagai penerapan nilai-nilai Dharma Negara?  (Dokumen Pribadi)           Dalam tradisi Hindu, Dharma mengacu pada kewajiban moral dan etika yang mengatur perilaku individu dalam berbagai aspek kehidupan. Dharma juga mencakup konsep tata tertib dan

Melasti, dihadiri Wali Kota.


Pada 3 maret 2019, Umat Hindu DKI Jakarta melaksanakan Melasti, Dihadiri Wali Kota.
(Wali Kota meninggalkan lokasi persembahyangan yang didampingi oleh tokoh-tokoh Hindu)

Melasti adalah rangkaian acara yang dilakukan sebelum Nyepi tiba, persembahyangan melasti yang dihadiri oleh wali kota ini dilaksanakan di Pura segara cilincing Jakarta utara. Antusias umat Hindu yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya memenuhi areal persembahyangan, sehingga umat memanfaatkan ruang terbuka yang berada didepan pura.
(Pinandita lanang istri, sedang memberikan percikan tirtha kepada umat)

Para pinandita turur mengekspresikan wujud rasa syukur karena rangkaian-demi rangkaian acara berjalan dengan lancar, dan didukung dengan cuaca yang mendung yang artinya Semesta mendukung. Pada sambutan wali kota, beliau mewakili pemerintah memberikan apresiasi yang besar dan mendukung aktivitas keagamaan yang dilakukan, kemudian beliau berpesan agar umat Hindu selalu menjaga kerukunan secara internal dan kerukunan secara eksternal karena ini adalah Indonesia. yang di bingkai semboyan “Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetap satu jua”
(Tampak barisan umat yang menghadiri persembahyangan melasti yang di hadiri wali kota)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stah Dharma Nusantara Jakarta Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Pasraman

Kegiatan KKG dan MGMP di DKI Jakarta

Sejarah Singkat Desa Balinuraga, Kec. Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan.