ASN dan Nilai-nilai Dharma Negara dalam Hindu

Gambar
        ASN adalah salah suatu pekerjaan yang didambakan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak terkecuali generasi muda Hindu yang turut berpartisipasi dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Sehingga perlu untuk melampirkan tulisan ini sebagai bentuk syukur atas waranugraha dan kesempatan yang baik dalam melaksanakan karma dan bhakti sebagai manusia.        Dalam pandangan Hindu, konsep Dharma tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga memandang kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan administrasi negara. Dharma Negara, atau tata pemerintahan yang diatur oleh prinsip-prinsip moral dan etika, menjadi landasan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Bagaimana pandangan Hindu menggambarkan ideal ASN sebagai penerapan nilai-nilai Dharma Negara?  (Dokumen Pribadi)           Dalam tradisi Hindu, Dharma mengacu pada kewajiban moral dan etika yang mengatur perilaku individu dalam berbagai aspek kehidupan. Dharma juga mencakup konsep tata tertib dan

“Earth Hour” merupakan tindakan nyata yang tidak asing lagi kita dengar sebagai bentuk keperdulian terhadap Bumi tempat kita tinggal. Pemanasan global  sudah menjadi permasalah dunia di abad 21 ini, ditandai dengan  perubahan suhu bumi yang semakin meningkat telah dirasakan oleh masyarakat dunia, inipun berakibat pada kelangsungan hidup makluk hidup di Bumi, masalah pemaanasan global mengacu pada akumulasi gas atmosfer bumi. Asap ini membentuk lapisan antara Matahari dan Bumi, menciptakan apa yang dikenal dengan efek rumah kaca.
Koordinator kampanye bidang iklim dan energi World Wildlife Fund (WWF) mengatakan “Indonesia mulai merasakan dampaknya, dampak dari pemanasan global itu diantaranya terjadi perubahan musim dimana musim kemarau lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan , selain itu hilangnya berbagai jenis flora dan fauna dan memicu meningkatnya penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah”

Pemanasan global merupakan dampak dari kegiatan manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dari industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik bahkan penggunaan listrik berlebihan dimana tidak dibarengi dengann pelestarian lingkungan justru malah melakukan perusakan dimana-mana, hutan yang berfungsi sebgaian paru-paru dunia karena mampu membantu mengurangi pencemaran udara dan mnyaring udara menjadi udara bersih untuk kita malah banyak ditebang habitat fauna pun terancam punah karena rumah mereka telah di babat abis untuk lahan industri atau permukiman, hutan semakin gundul tak ada tempat resapan hujan terlebih lagi dampak  dari pemanasan global adalah meningkatkanya intensitas hujan di indonesia.
Intesitas hujan meningkat tak ada tempat resapan air, bencanapun muncul banjir dan longsor sudah siap mengintai belum lagi sungai atau kali di kota-kota besar telah banyak tercemar menjadi pembuangan sampah menghambat aliran air menyebabkan kali meluap, menyebabkan banjir, Bumi semakin tua semakin renta akibat ulah manusia, padahal bumi telah menyediakan sumber penghidupan bagi manusia, disini kami ingin berbuat untuk menjaga keselarasan dan keseimbangannya karena bumi tempat kami hidup sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap menjaganya. Karena kecintaan kami kepada bumi maka dari itu kami dari Mahasiswa Prodi Penerangan Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta berniat untuk melaksanakan sebuah kegiatan “EARTH HOUR” yang kami harapkan mampu  memberikan  penghormatan bagi Bumi, adalah salah satu bentuk kecintaan kami kepada bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stah Dharma Nusantara Jakarta Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Pasraman

Kegiatan KKG dan MGMP di DKI Jakarta

Sejarah Singkat Desa Balinuraga, Kec. Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan.