Langsung ke konten utama

Bimtek Penyuluh Agama Hindu Provinsi DKI Jakarta

Jakarta 29 September 2023.
Dr. Ida Made Pidada memberikan sambutan sekaligus membuka acara Bimtek Penyuluh Agama Hindu DKI Jakarta.
Secara kinerja, penyuluh bekerja di ruang sunyi, tidak banyak bicara namun banyak bergerak melakukan kegiatan pembinaan umat. Oleh karena itu harus terjadi peningkatan dalam sinergitas untuk mendapatkan hasil pembinaan yang efektif. Secara kinerja memang penyuluh lebih banyak berapa di lapangan untuk melakukan pembinaan. Mengajak para penyuluh untuk memperbaiki sistem kerja. 
                          (Sambutan Kasubdit Penyuluh Agama Hindu)
Sambutan dan laporan Pembimas Hindu DKI Jakarta Bapak I Putu Jaya Adnyana, mengapresiasi kekompakan para penyuluh agama Hindu yang terdiri dari 27 penyuluh agama Hindu Non PNS, kemudian 2 Penyuluh Agama Hindu PPPK dan 3 Penyuluh Agama Hindu PNS. Dalam laporannya beliau menegaskan bahwa pembimas Hindu membangun sinergi dengan PHDI DKI Jakarta dan wilayah, serta SDHD Jakarta Raya untuk meningkatkan pembinaan umat. Melalui kegiatan Bimtek Penyuluh Agama Hindu Provinsi DKI Jakarta agar penyuluh menjadi penyuluh agama Hindu yang kreatif dan inovatif untuk mempersiapkan diri dan menyiapkan solusi dalam menghadapi problema dan dinamika perkembangan IPTEK dan Perubahan Zaman.
                        (Sambutan Pembimas Hindu DKI Jakarta)
Sambutan SDHD Jakarta Raya Bapak I Made Sudarta menegaskan bahwa penyuluh agama Hindu merupan garda terdepan bagi kementerian agama. Penyuluh hadir untuk memberikan bimbingan penyuluhan kepada umat Hindu di DKI Jakarta yang notabene adalah hoterogen. Oleh karena itu sinergi yang disampaikan oleh pembimas perlu menjadi landasan demi mendapatkan hasil pembinaan yang efektif bagi umat Hindu di DKI Jakarta.
                            (Sambutan Ketua SDHD Jakarta Raya)
Sambutan PHDI DKI Jakarta yang diwakilkan oleh Pinandita Tuari dimana beliau menyampaikan pesan dari ketua PHDI DKI Jakarta yaitu Bapak IB Yudi Arnawa yang menekan bahwa sebelum melakukan penyuluhan kepada umat atau warga binaan, hendaknya penyuluh melakukan penyuluhan. kedalam diri dahulu. sebagai tanggung jawab untuk mempelajari dan mendalami ajaran agama Hindu. Hal ini berarti bahwa penyuluh harus menjadi panutan bagi umat yang dibina serta sebagai sumber informasi dan konfirmasi ajaran agama Hindu.
                                  (Peserta Penyuluh Agama Hindu)
Demikian kegiatan kelompok kerja penyuluh agama Hindu di DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan pembinaan dengan cara membangun sinergi dengan lembaga keumatan seperti Pembimas, PHDI dan SDHD Jakarta Raya di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini dilakukan di pura Mustika Dharma Cijantung.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peresmian dan Launching Rumah Produksi BPH: Tonggak Baru Penyiaran Hindu di Era Digital

 Jakarta, 15 Oktober 2024 – Badan Penyiaran Hindu (BPH) mencatat sejarah baru dengan meresmikan dan meluncurkan Rumah Produksi BPH, sebagai bagian dari upaya mengembangkan media penyiaran yang berlandaskan nilai-nilai agama Hindu. Kegiatan peresmian ini berlangsung khidmat di Jakarta Selatan, dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan pemangku kepentingan umat Hindu. Dokumentasi Acara Peresmian tersebut diawali dengan sambutan dari Dr. I Wayan Kantun Mandara, Ketua BPH dan juga tokoh terkemuka di Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keberadaan rumah produksi ini sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran dharma melalui media yang inovatif. "Rumah Produksi BPH ini akan menjadi pusat bagi kita untuk menciptakan konten yang tidak hanya mendidik tetapi juga mampu menginspirasi umat Hindu dalam menjalankan nilai-nilai agama di tengah tantangan zaman modern," ujar Dr. I Wayan Kantun Mandara. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sam

Karya Anugerah Mahottama Award 2024

Jakarta, 22 Oktober 2024. Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Melaksanakan kegiatan Karya Anugerah Mahottama Award 2024. Dengan menghadirkan seluruh Pembimas di seluruh Indonesia, Para penyuluh Yang terdiri dari PNS, PPPK dan Penyuluh Agama Hindu Non PNS. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan penghargaan, tetapi juga sebagai motivasi bagi kita semua, khususnya umat Hindu, untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang agama, budaya, pendidikan, dan sosial. Saya sangat bangga melihat semangat, kreativitas, dan komitmen yang ditunjukkan oleh para penerima penghargaan tahun ini. Dokumentasi Kegiatan Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam menyelenggarakan acara ini. Keberhasilan acara Karya Anugerah Mahottama Award 2024 adalah hasil dari kerja sama dan sinergi yang luar biasa antara pemerintah, tokoh agama, dan seluruh umat Hindu. Kemudian Sekum Made Widiarta menyampaikan

Materi Tri Guna dalam Diri SMP Kelas VIII Agama Hindu

         (Dokumentasi Penyuluhan di Pura Aditya Jaya rawamangun) Manusia sejak lahir memiliki tiga sifat dasar. Ketiga sifat dasar manusia tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan. Sifat dasar manusia yang satu dengan yang lain selalu bergejolak untuk saling mengalahkan. Sifat dasar manusia tertuang dalam kitab-kitab suci agama Hindu.  Pustaka suci Bhagavad-gītā , XVIII.40 menyatakan bahwa:  na tad asti prthivyām vā divi devesu vā punah sattvam  prakrti-jair muktam yad ebhih syāt tribhir gunaih. Artinya: Tiada makhluk yang hidup, baik di sini maupun di kalangan para deva di susunan planet yang lebih tinggi, yang bebas dari tiga sifat tersebut yang dilahirkan dari alam material. Terjemahan sloka di atas, dapat dijelaskan bahwa, setiap makhluk hidup baik manusia maupun deva tidak ada yang luput dari tri guna. Hal ini disebabkan karena setiap makhluk yang terbentuk oleh unsur material dipengaruhi oleh Tri Guna. Pustaka suci Bhagavad-gītā XVIII.60 menyatakan ba