Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Makna Filosofis dari Klangsah atau kelabang yang selalu digunakan dalam Upacara Yajna

 Om Swastyastu,....           Dalam rangka piodalan pura parahyangan agung jagatkarta, di gunung salak jawa barat. Umat Hindu yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya melakukan ngayah untuk mempersiapkan piodalan pada hari purnama ke tiga, pada hari sabtu 10 september 2022 yang akan datang. Mulai dari organisasi masyarakat, mahasiswa dan siswa pasraman turut hadir dalam persiapan piodalan tersebut. Pada kesempatan ngayah tersebut kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk belajar menganyam daun kelapa, atau sering disebut dengan menganyam klangsah.  (Ngayah di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, Gunung Salak Jawa Barat)      Pada saat ngayah berlangsung saya melihat antusias generasi muda dalam mempelajari budaya sangat tinggi, terlihat bahwa tidak hanya generasi yang berasal dari bali saja yang belajar namun juga ada yang berasal dari jawa, lampung Palembang dan sebagainya, hal itu menurut saya menjadi satu momentum yang ideal bagi generasi tua untuk menularkan keahliannya dalam menur

Dharmawacana Hari Raya Purnama Sasih Karo

"Manusia yang Manusia" (Wayan Tantre Awiyane) Om Awighnam Astu Namo Sidham  Om Swastyastu,.... Terimakasih banyak atas kesempatan yang diberikan kepada tyang,... Kepada yang telah disucikan para Pinandita Lanang Istri Kepada yang kami hormati bapak dan ibu Pengempon Pura Aditya Jaya Rawamangun Yang kami hormati sesepuh dan pini sepuh umat Hindu yang berbahagia (Dharmawacana di Pura Aditya Jaya Rawamangun) Bapak dan Ibu umat sedharma yang mulia           Dalam kehidupan kita sehari-hari kita menemui beragam fenomena baik sosial, pendidikan hingga spiritual. asupan informasi tersebut kemudian menjadi referensi bagi kita dalam upaya mengkoreksi diri kita terhadap apa yang kita lakukan selama hidup kita. Tidak terlalu jauh apa yang kita nilai tentang peningkatan kualitas hidup kita yang paling utama adalah tentang sikap kita terhadap fenomena yang terjadi tersebut. Bercermin dari hal-hal tersebut kita dapat memahami bahwa kehidupan ini terjalin karena adanya hal yang benar dan sa

Manusia dan Alam Semesta adalah SATU

  Om swastyastu,.... Puja asthungkara penulis haturkan kepada Sang Pemilik Aksara.                Pengatar dalam tulisan ini ialah manusia dan alam merupakan satu kesatuan, yang membuat kita bertanya apa yang mendasari kalimat tersebut. Pertama Bagaimana pandangan Hindu tentang manusia dan alam semesta?, kemudian yang kedua bagaimana sikap manusia yang ideal dalam menyadari kesatuan tersebut? Secara kodrati manusia merupakan bagian dari alam semesta yang berevolusi mengikuti perubahan waktu dan sampai pada wujud sebagai manusia. Para pembaca bisa menambah pengetahuannya dengan mencari evolusi jiwa dalam pandangan Hindu. Karena dalam tulisan ini penulis tidak menyertakan pemikiran tersebut. Kembali pada kalimat tanya yang dimuat di dalam paragraf ini. Penulis ini menguraikan tentang Manusia dalam Hindu. https://www.google.com/search?q=wayan+tantre+awiyane&tbm=isch&ved=2ahUKEwj5jJWnqKz5AhVck9gFHXsFBcoQ2-cCegQIABAA&oq=wayan+tantre+awiyane&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCMQJzoGCAAQHhA