Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Sembahyang dalam Agama Hindu (Matram dan Tata pelaksaanya)

Pada umumnya, sebelum melakukan persembahyangan baik dengan puja Trisandya maupun Panca Sembah  didahului dengan penyucian badan dan sarana persem-bahyangan. Urutannya sebagai berikut: 1. Duduk dengan tenang.  Lakukan Pranayama dan setelah suasananya tenang ucapkan mantram ini:  Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmalàya namah swàha  Artinya: Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hamba Mu telah duduk tenang, suci dan tiada noda.  2. Kalau tersedia air bersihkan tangan pakai air. Kalau tidak ada ambil bunga dan gosokkan Mari Bersembahyang pada kedua tangan. Lalu telapak tangan kanan ditengadahkan di atas tangan kiri dan ucapkan mantram:  Om suddha màm swàha  Artinya: Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tangan kanan). Lalu, posisi tangan di balik. Kini tangan kiri ditengadahkan di atas tangan kanan dan ucapkan mantram: Om ati suddha màm swàha  Artinya: Ya Tuhan, lebih dibersihkan lagi tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tanga

Cerita tentang Hukum Karmaphala dalam Panca Sradha Agama Hindu

            Dalam salah satu Purana, ada dikisahkan seekor burung bangau yang jahat mengaku dirinya sudah menjadi pendeta. Sambil menangis dia menipu ikan dan udang dengan mengatakan bahwa telaga itu akan kering. Satu-persatu ikan dipindahkan ke tempat lain, padahal ikan tersebut dimakannya dengan lahap hingga tersisa seekor kepiting di telaga itu. Bangau mengatakan hal yang sama kepada kepiting. Singkat cerita kepiting bersedia di pindahkan namun di tengah perjalanan kepiting melihat duri-duri ikan bertebaran di atas tanah. Melihat hal tersebut kepiting sadar bahwa bangau juga berniat untuk memakannya.  Akhirnya si bangau jahat ini kena hukum karma, ia mati dijepit lehernya oleh si kepiting. Si bangau pun mati karena kejahatannya, pesan dari cerita ini adalah agar kita menghindari perbuatan jahat dan memperbanyak kebaikan. Selain itu kita juga harus membantu orang yang memerlukan dengan tidak mengharapkan balasan. Untuk membuktikan kebenaran karmaphala, salah satu cara yang dapat dika

Pengertian, Jenis, dan Bentuk Pelaksanaan Yajna dalam Agama Hindu

          Secara etimologi, kata Yajña berasal dari kata yajyang berarti persembahan, pemujaan, penghormatan, dan korban suci. Kata yajberasal dari bahasa Sanskerta. Jadi, pengertian yajña adalah korban suci yang tulus ikhlas tanpa pamrih. Berdasarkan sasaran yang akan diberikan. Jenis-Jenis Yajña 1.  Dewa Yajña            Yajña jenis ini adalah persembahan suci yang dihaturkan kepada Sang Hyang Widhi dengan segala manisfestasi-Nya. Contoh Dewa yajña dalam keseharian, melaksanakan puja Tri Sandya, sedangkan contoh Dewa yajña pada hari-hari tertentu adalah melaksanakan piodalan(upacara pemujaan) di pura dan lain sebagainya.Tujuan pelaksanaan Dewa yajña untuk membayar hutang yang kita miliki ke hadapan Sang Hyang Widhi serta segala manifestasi (Dewa Rna) yang menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk kita. 2.  Rsi Yajña           Rsi yajña adalah korban suci yang tulus ikhlas kepada para Rsi. Mengapa yajña ini dilaksanakan, karena para Rsi sudah berjasa menuntun masyarakat dan mel