1. Menggali sumber historis seni keagamaan dalam membentuk kepribadian yang estetis Perkembangan seni keagamaan di Indonesia dari segi historisnya, khususnya pada zaman Hindu, diakui berasal dari budaya asing yang di bawa oleh negara lain, yaitu raja-raja yang berkuasa dan pedagang-pedagang luar yang datang ke Indonesia sehingga tersebar secara proses imitasi (peniruan), proses adaptasi (penyesuaian), proses kreasi (penguasaan). Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Buddha Pahyien. Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu, yaitu ke
Belajar dari pengalaman, menjadikan setiap tempat adalah kelas dan setiap orang adalah guru.