Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

ASN dan Nilai-nilai Dharma Negara dalam Hindu

Gambar
        ASN adalah salah suatu pekerjaan yang didambakan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak terkecuali generasi muda Hindu yang turut berpartisipasi dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Sehingga perlu untuk melampirkan tulisan ini sebagai bentuk syukur atas waranugraha dan kesempatan yang baik dalam melaksanakan karma dan bhakti sebagai manusia.        Dalam pandangan Hindu, konsep Dharma tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga memandang kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan administrasi negara. Dharma Negara, atau tata pemerintahan yang diatur oleh prinsip-prinsip moral dan etika, menjadi landasan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Bagaimana pandangan Hindu menggambarkan ideal ASN sebagai penerapan nilai-nilai Dharma Negara?  (Dokumen Pribadi)           Dalam tradisi Hindu, Dharma mengacu pada kewajiban moral dan etika yang mengatur perilaku individu dalam berbagai aspek kehidupan. Dharma juga mencakup konsep tata tertib dan

Sraddha dalam Hindu

S raddha mengandung   makna   yang   sangat   luas, yakni   keyakinan   atau   keimanan. Dalam   memperluas   wawasan   kita   tentang   istilah   ini,   beberapa   pengertian   istlah Sraddha akan ditinjau dari beberapa pandangan, seperti diungkapkan Yaska dalam bukunya   Nighantu   (III.   10), yaitu:   kata   Sraddha   berasal dari   akar   kata srat yang berarti kebenaran. Menurut Lexicographer   Amarasimha   dalam   bukunya   Amarakosa   (III.   102), menyatakan   bahwa sraddha mengandung   makna   suatu   keyakinan   atau   keinginan (Seshagiri   Rao,   1974: 6). Di dalam A   Sanskrit-English   Dictionary,   karya   Sir   Monier Monierm   Williams   (1990:1095)   kata   Sraddha   diterjemahkan sebagai   suatu keimanan, kepercayaan, keyakinan, penuh kepercayaan, penuh keimanan, dan loyal. Sedangkan di dalam The Practical Sanskrit-English Dictionary, karya VS. Apte (1978: 930),   kata sraddha   diartikan   sebagai   suatu   kepercayaan,   ketaatan,   ajaran,

Peran dan Pengaruh -Sejarah Hindu

Gambar
P eran   sejarah   pada   intinya   mengandung   tiga   kata   kunci   atau   kaidah   yang   patut diketahui, antara lain: pertama, sejarah itu adalah fakta; kedua sejarah itu diakronis, ideografis, dan   unik, artinya   sejarah   itu   memanjang   dalam   waktu, sedangkan   ilmu   sosial meluas   dalam   ruang. Ketiga, sejarah   itu   empiris,   artinya   pengalaman.   Oleh karena itu, dalam materi ini berusaha memaparkan uraian fakta sosial yang terkait proses   masuk   dan   berkembangnya   Agama   Hindu   di   Nusantara   sejak   awal   Masehi hingga zaman modern   sekarang   ini.   Bukti   empiris   yang   dipaparkan   adalah   upaya untuk   mencoba   memberikan   pemahaman   kepada   publik   hingga   proses transformasi   nilai   Ke-Hindu-an   dan   dialog   lintas   agama   dalam   kehidupan masyarakat yang sudah global. Secara   faktual,   masuknya Agama   Hindu   ke   Indonesia   membawa   pengaruh   yang sangat besar terhadap perkembangan kehidupan Bang